Pertemuan ke-1
Jumat, 18 April 2025 | Pukul 06.30 - 07.30 Pm
-----------------------------------------------------------------
🎯 Summary – Matrikulasi Pengantar Manajemen SDM (Pertemuan 1)
📌 Topik Utama:
Manajemen SDM adalah proses merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan aktivitas ketenagakerjaan dalam organisasi. SDM menjadi faktor krusial karena manusia adalah penggerak utama dalam mencapai tujuan organisasi.
Perencanaan SDM
Pengorganisasian
Pengarahan
Pengendalian
Pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja
Mencakup seluruh proses dari rekrutmen, seleksi, pelatihan, pengembangan, penilaian kinerja, hingga pemutusan hubungan kerja. Di sinilah pentingnya membentuk corporate culture sejak awal, karena budaya yang baik dapat memperkuat integrasi antar-fungsi SDM.
💡 Insight Tambahan:
Pelatihan dan pengembangan karyawan sebaiknya dibagi dalam tiga aspek penting: Skill, Knowledge, dan Attitude (SKA). Ketiganya harus berjalan beriringan untuk menghasilkan SDM yang tangguh dan berkarakter.
Budaya perusahaan perlu dibentuk sejak awal.
Jika budaya kerja sudah terlanjur buruk, ada beberapa pendekatan yang bisa dilakukan:
Fokus pada pengembangan individu
Rekrut SDM baru yang sesuai kultur
Hindari agar SDM baru tidak terpengaruh kultur lama
Hindari model one man show.
Delegasi penting agar tim merasa diberi kepercayaan dan bisa berkembang.
Kepemimpinan bukan hanya soal mengarahkan, tapi juga memberi ruang untuk tumbuh.
Talent sejati sering kali terbentuk dari proses rolling antar divisi.
Tujuannya: memahami alur kerja lintas fungsi dan mengasah fleksibilitas karyawan.
Komplain pelanggan/karyawan harus segera ditangani, jangan ditunda.
Respons cepat adalah bentuk komitmen dan profesionalisme.
Pemegang saham cenderung fokus pada profit.
Tim operasionallah yang harus memikirkan how to keep it running.
Maka, perusahaan hebat adalah yang bisa menghasilkan profit sekaligus meningkatkan sistem internalnya.
Tidak semua provokator perlu dijauhi.
Beberapa justru bisa dilibatkan untuk membantu perubahan—asal diarahkan dengan baik.
Sebelum memulai bisnis:
Hitung kemampuan menggaji
Tentukan tujuan jangka pendek-menengah (berapa lama ingin mulai profit)
Rekrut SDM sesuai visi yang ingin dibawa
Perusahaan akan lebih cepat berkembang bila tim awal didampingi secara intensif.
Introvert dan ekstrovert bisa sukses membangun usaha asalkan tupoksi jelas.
Jika tidak bisa memimpin langsung, bisa meng-hire orang yang kompeten di bidang tersebut.